Alat Musik Tradisional Papua Ternyata Sangat Bagus!
- frozenbgm
- Feb 26, 2019
- 2 min read
Alat musik tradisional Papua termasuk gambar, penjelasan dan cara memainkannya berhasil dikumpulkan untuk Anda. Tidak lupa juga, alat musik tradisional Papua Barat juga dilampirkan bersama dengan pernyataannya.
Agen SBO memang memiliki daya tarik tersendiri di mata dunia. Selain banyak objek wisata terkenal, Papua juga memiliki nilai sejarah di bidang seni musik. Salah satunya adalah alat musik Papua. Waktu dapat berubah, rezim dapat berubah, hanya mengetahui dan terus mengetahui warisan budaya Indonesia tidak boleh diabaikan. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Promosi pariwisata di Indonesia harus menjadi sarana kami untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Apakah mereka? Apakah musik, lagu daerah, pakaian tradisional, dll. Dengan begitu, seni daerah Indonesia tidak terkikis oleh zaman yang saat ini melahirkan banyak budaya modern, termasuk alat musik modern.
Ini dilakukan sebagai bentuk cinta bagi Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi? Apakah mungkin bagi orang asing untuk mengolahnya? Apa yang mereka klaim sebagai milik negara mereka. Sadis, kan?
Karena itu, sebelum budaya Indonesia diklaim oleh negara lain, mari kita urus bersama.
Krombi

Kombi adalah alat musik tradisional Papua yang terbuat dari bambu. Krombi adalah alat musik yang fungsinya berguna untuk mengiringi tarian di pesta-pesta tradisional Papua. Alat musik biasanya dimainkan menggunakan kayu kecil dan kemudian mengetuk bambu.
Triton
Ini adalah alat musik tradisional orang Papua, cara memainkan alat triton menggunakan mulut, yaitu dengan meniup. Untuk menemukan instrumen ini, biasanya mudah ditemukan di semua pantai, terutama di pulau Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, dan Raja Amat.
Konon, alat musik tradisional hanya digunakan untuk alat komunikasi, yang difungsikan sebagai alat panggilan atau pemberi tanda. Sekarang, alat musik ini juga digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Papua.
Pikon
Termasuk sebagai alat musik tradisional asli Papua, Pikon sebenarnya adalah asal kata Pikonane, dan dalam bahasa Bali berarti alat musik terdengar. Pikon adalah alat musik tradisional Dani yang biasa dimainkan oleh pria.
Biasanya masyarakat setempat memainkan alat ini sambil beristirahat setelah lelah bekerja seharian atau sambil bersantai di Honai. Yang membuatnya aneh, suara yang dihasilkan oleh Pikon sebenarnya tidak merdu, malah cenderung sumbang.
Selanjutnya, Pikon disebut sebagai alat musik yang cukup spesifik dan tidak sembarang orang dapat memainkan alat ini karena cara memainkannya cukup rumit. Sudah bagaimana cara memainkannya sulit atau rumit, Pikon hanya menghasilkan suara sumbang. Unik bukan?
Tifa

Alat musik Tifa mirip dengan alat musik gendang. Dengan begitu cara memainkannya dengan cara dipukul. Tifa terbuat dari sepotong kayu yang dikosongkan atau diisi dengan isi dan di satu sisi ujungnya tertutup. Untuk menutupi kulit hewan rusa sebagai bahan membuatnya. Kulit rusa dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.
Paar dan Kee
Ini alat musik yang unik, mengapa? Karena sebenarnya fungsi Paar dan Kee terutama sebagai penutup seks pria untuk penduduk asli Papua. Paar adalah labu kering dan kee adalah sabuk yang terbuat dari tulang burung kasuari. Nah, uniknya, keduanya juga bisa berfungsi sebagai alat musik tradisional di Papua. Keduanya biasa digunakan oleh pria untuk menari dan menghasilkan suara saat bertemu satu sama lain.
Butshake

Butshake terbuat dari bambu dan kenari. Buthsake adalah alat musik yang terbuat dari kacang kenari, yang berasal dari Kabupaten Muyu Merauke. Instrumen ini berfungsi di pesta dansa tradisional di masyarakat Papua.
Amyen
Terbuat dari kayu, Amyen adalah alat musik tiup yang digunakan untuk mengiringi tarian di Papua. Fungsi lain dari instrumen ini adalah untuk memanggil dan memberi alarm ketika berperang melawan musuh.
Bukan hanya kayu, instrumen dibuat harus menggunakan bahan kayu putih, dan digunakan oleh komunitas Web Tribe, Kabupaten Keerom, Papua.
Comments